TKA Cina Diusir Ribuan Warga Ketapang, Kalbar Sampai Ada yang Kabur ke Hutan


Di saat pemerintah pusat dengan longgarnya bahkan mendukung serbuan TKA asal Cina, tanpa mempertimbangkan banyaknya warga Indonesia yang juga butuh pekerjaan. Kini Rakyat pun gerah dan bergerak spontan, diduga melanggar kesepakatan untuk tidak beroperasi sementara waktu, perusahaan tambang emas milik asing di Desa Nanga Kelampai Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, diserbu ratusan warga pada Jumat lalu. Sebelumnya warga mendesak perusahaan berhenti beroperasi karena mereka merasa tak pernah mendapatkan hak atas pengeloaan tanah oleh perusahaan asal China tersebut. “Sementara perjanjian ini mereka yang menulis,” ujar Sudirman perwakilan massa sambil menunjuk surat bermaterai. Pantauan di lokasi, massa membawa kayu serta besi ketika beraksi.


Massa semakin mengamuk karena managemen perusahaan tak bisa ditemui. Mereka pun mengusir tenaga kerja asing (TKA) dari lokasi. “Jadi kita sebenarnya mau menghadap sama pimpinan, supaya tidak terjadi seperti ini. Maksud dan tujuan kita untuk menyikapi ini,” ucap Sudirman. Aparat kepolisian yang hanya berjumlah kurang dari 30 orang terlihat sibuk menyelamatkan TKA di lokasi. Para pekerja asing dibawa polisi pakai truk terbuka ke Kota Ketapang dengan waktu tempuh 4 jam dari lokasi kejadian. Polisi terus melakukan pengamanan di lokasi perusahaan dan masih enggan memberikan komentar kepada awak media.Polisi yang berjumlah hanya 30 an orang sibuk menyelamatkan TKA asal Cina ini, hingga harus di angkut pakai bak terbuka (dok, iNews.com)

Sumber: okezone.com dan berbagai sumber (dengan judul: TKA diusir warga di lokasi tambang emas di Ketapang)




Sumber artikel 

Belum ada Komentar untuk "TKA Cina Diusir Ribuan Warga Ketapang, Kalbar Sampai Ada yang Kabur ke Hutan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel